Jumat, 14 April 2017

Taktik-taktik Dasar Catur yang Kamu Harus Tau (Bagian 1)

Setiap orang yang bermain catur pasti ingin mendapat kemenangan. Salah satunya dengan cara yang melibatkan taktik-taktik tertentu. Apa itu taktik dalam catur? Taktik dalam catur adalah langkah yang dapat menguntungkan pemain yang membuatnya dan dapat mendapatkan material yang lebih , baik dalam posisi maupun materi. Biasanya taktik-taktik ini dapat membuat lawan tidak bisa menangkis dua/lebih ancaman yang ada.


Jadi apakah taktik-taktik dasar di dalam catur? Mari kita lihat:

A. Fork (Garpuan)

Taktik ini melibatkan satu bidak untuk menyerang dua bidak pada saat bersamaan untuk mendapatkan material (bidak) yang lebih. Biasanya lawan hanya dapat mengatasi satu ancaman yang ada dalam satu langkah. Bidak terbaik untuk melakukan teknik ini adalah kuda, dengan gerakan uniknya yang berbentuk  mirip huruf  L dan dapat melompati bidak lainnya. Teknik ini akan lebih kuat jika dikombinasikan dengan skak.

Situasi yang sering terlihat jika menggunakan teknik ini di awal permainan yaitu kuda yang dilangkahkan ke petak c2 (c7 untuk hitam), menyebabkan skakben (skak benteng) yang berujung lawannya kehilangan satu benteng.

Di bawah ini ada contoh permainan yang dimainkan oleh pemain catur legendaris, Garry Kasparov melawan tim dunia pada tahun 1999 dengan menggunakan taktik ini.

Kasparov vs Tim Dunia, 1999

Garry Kasparov telah memainkan Nc7+, menyerang raja dan benteng sekaligus. Ini adalah trik klasik dalam permainan catur. Langkah-langkah berikutnya Kasparov akan mendapatkan satu benteng untuk satu kuda.

Anda juga bisa melakukan taktik ini dengan semua bidak, termasuk raja dan pion. Pion sangat berbahaya jika digunakan untuk menyerang dua bidak sekaligus, karena Anda dapat mendapatkan satu bidak yang berharga untuk sebuah pion.

B. Pin (Jepitan)

Taktik ini "menjepit" bidak lawan, artinya membuat bidak lawan tidak bisa bergerak bebas tanpa menbuka jalan serangan bagi bidak di belakangnya. Taktik ini dapat membuat satu bidak lawan tidak efektif, bahkan tidak berguna. Bidak yang didepan harganya harus lebih rendah daripada yang berada di belakang. Taktik ini hanya dapat menggunakan bidak yang memiliki jangkauan jauh, yaitu gajah, benteng, dan ratu. Semua bidak bisa dijepit, kecuali raja.

Jika masih bingung dengan kalimat-kalimat diatas, lihat saja gambar di bawah: 


Bidak gajah tersebut sedang menjepit kuda milik lawan. Kuda lawan tersebut tidak dapat bergerak bebas, karena jika digerakkan akan membuka jalan penyerangan ke rajanya (skak open). Lawan bisa merespon dengan Bd7, membuka jepitan kuda tersebut.

Ada tiga jenis jepitan, yaitu:
  • Jepitan absolut
    Jepitan absolut merupakan jepitan yang absolut, yaitu jepitan yang benar-benar membuat bidak tersebut tidak bisa digerakkan. Satu-satunya contoh jepitan absolut adalah jika dibelakang bidak yang menjepit tersebut adalah raja. Bidak yang dijepit pun tidak bisa bergerak, karena jika digerakkan akan menyebabkan membuka jalan penyerangan ke rajanya (skak open). Contoh dari jepitan absolut adalah gambar jepitan yang ada diatas tadi.
  • Jepitan relatif
    Jepitan ini menjepit bidak yang dibelakangnya merupakan bidak selain raja, yang lebih berharga dari bidak yang dijepit. Bidak yang dijepit masih bisa bergerak bebas, tetapi akan menyebabkan hilangnya bidak yang lebih berharga di belakangnya. 
    Kuda milik putih yang dijepit tersebut bisa bergerak, tetapi jika bergerak, akan menyebabkan hilangnya ratu yang ada di belakang kuda tersebut.
  • Jepitan situasi
    Jepitan ini memanfaatkan situasi yang ada di papan catur, seperti ancaman skakmat, ancaman taktik lain dan sebagainya. Bidak yang dijepit dalam situasi ini masih bisa bergerak, tetapi bisa menyebabkan kerugian, skakmat dan lain-lain.
    Ini adalah contoh dari jepitan situasi. Kuda putih sebaiknya tidak memakan gajah yang ada di petak d5. Karena nanti setelah Nxd5, maka Rb1+ Ke2 dan Rxh1, Hitam menang satu benteng.

C. Skewer (Tusukan)

Taktik ini merupakan kebalikan dari pin, bidak yang didepan lebih berharga daripada yang berada dibelakangnya. Taktik ini bisa menguntungkan bagi pihak yang mengaplikasikannya, karena pihak lawan dipaksa untuk menggerakkan bidak yang lebih berharga di depan dan mengekspos bidak yang di belakangnya. Sama dengan pin, bidak yang melakukan tusukan ini hanya bisa bidak yang memiliki jangkauan jauh, seperti gajah, benteng dan ratu.


Gambar ini merupakan contoh dari teknik ini:


Dalam gambar diatas, ratu milik Hitam telah di-skewer, dan Hitam akan kehilangan satu bidak ratu, oleh karena itu game ini akan berakhir dalam hasil seri.

Ada dua jenis skewer dalam catur, yaitu:
  • Skewer relatif
    Skewer relatif terjadi jika bidak yang didepannya merupakan bidak selain raja. Berarti bidak yang dibelakangnya bisa ratu dan benteng.
    Posisi catur tersebut menggambarkan tentang ratu milik Hitam yang telah di-skewer. Hitam harus menggerakan ratunya ke petak yang lain dan merelakan bentengnya dimakan, atau sebaliknya. Tentu saja Hitam memilih pilihan yang pertama.😀
  • Skewer absolut
    Skewer ini terjadi jika bidak yang didepannya adalah raja. Raja yang di-skewer harus melangkah ke petak lain yang tidak terkena skak dan "membuka" bidak yang ada dibelakangnya untuk ditukarkan/dimakan.
    Lihat gambar dibawah:
    Raja yang diskak tersebut harus bergerak ke petak yang lain dan merelakan ratunya dimakan. Dengan demikian, Putih memiliki kesempatan yang lumayan (masih lumayan) besar untuk menang.
Demikianlah tiga taktik-taktik dalam catur ini, semoga Anda menyukainya dan dapat meggunakannya dalam permainan Anda. Taktik-taktik Dasar Catur Yang Kamu Harus Tau Bagian Kedua akan segera dipublikasikan, jadi tunggu artikel berikutnya untuk taktik-taktik yang dapat memenangkan permainan catur Anda.

Taktik-taktik Dasar Catur Yang Kamu Harus Tau Bagian Kedua:
http://senibermaincatur.blogspot.co.id/2017/05/taktik-taktik-dasar-catur-yang-harus.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar